Do’a Saat Safar, Do’a yang Mustajab » Nabawi Mulia

Safar (perjalanan jauh) adalah suatu hal yang menyulitkan. Namun di saat sulit semacam itu, Allah memberikan kita kesempatan untuk banyak berdo’a dan di situlah waktu mustajab, mudah dikabulkan do’a.

Saudaraku … Dalam sebuah hadits disebutkan,

Ada tiga doa yang pasti terkabul, yaitu: doa orang yang tertindas, doa seorang musafir, dan doa seorang ayah terhadap anaknya.

“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.(HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862. Syaikh Al Albani merekomendasikan hadits ini)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengatakan bahwa safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan). Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan,

Bepergian adalah sebuah siksaan

“Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)

Artinya safar itu benar-benar akan mendapati kesulitan. Coba bayangkan jika Anda melakukan safar dari luar negeri kembali ke kampung halaman. Apalagi jika safar tersebut mesti transit di beberapa kota. Yang sebelumnya mungkin ditempuh dalam waktu 9 jam, karena mesti transit di kota lain, akhirnya perjalanan tersebut memakan waktu hampir 24 jam. Apalagi keadaan di kendaraan atau pesawat yang kurang menyenangkan karena kita tidak bisa tidur sebagaimana layaknya. Badan tidak bisa direbahkan ke kasur yang empuk. Sungguh amat menyulitkan.

Karena kondisi sulit dalam safar, hati pun akhirnya pasrah. Saat hati begitu pasrah, itulah saat mudah diijabahinya do’a. Saat kepasrahan hati pada Rabb ‘azza wa jallaitulah hakikat ‘ubudiyah (pengabdian), kehinaan, dan ketundukan kepada-Nya. Akhirnya, seorang hamba mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada-Nya. Jika kondisi seseorang seperti itu, maka doa yang dipanjatkannya akan lebih mudah terkabul. Semakin jauh perjalanan, semakin dekat doanya terkabul.

Wahai saudaraku … Manfaatkanlah waktu ketika engkau bersafar untuk banyak memohon segala kemudahan dari Allah Kisah. Mintalah kemudahan darinya dalam urusan perjalanan Anda. Demikian pula memohon kepada Allah untuk dimudahkan dalam urusan dunia lainnya, dan demikian pula jangan lupa yang utama adalah doa agar diberikan berbagai kemudahan dalam hisab di akhirat. Jangan lupa mendoakan kebaikan diri sendiri, menjauhi keburukan diri, serta mendoakan kebaikan istri, anak, orang tua, saudara dan saudara muslim lainnya.

Dzikir saat safar yang bisa diamalkan agar safar jadi lebih berkah:

Kalau sudah berada di kendaraan untuk bepergian, hendaknya mengatakan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,

Maha Suci Dia yang telah menyerahkan hal ini kepada kami, dan kami tidak dapat menaatinya, dan sesungguhnya kami menghadap Tuhan kami. Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan kami tentang kebenaran ini. Dan kesalehan dan siapa yang Bekerja sesukamu. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan permudahlah kami. Ya Allah, Engkaulah pendamping perjalanan dan penerus keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ngengat Perjalanan, pandangan suram, dan nasib buruk dalam uang dan keluarga.

“Subhanaladzi Sakh-Kharo Lanaa Hadza wa maa kuna kunnah lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibun. Allahumma inna nas’aluka danSaya Ukur Hadza Al Birro Wat Taqwa Wamal ‘Amali Ma Tardho. Allahumma Hawwn ‘Alaina Safaronnaa Hadza, wathwi ‘Anna Bu’dahu. Allahumma Antash Shoohibu Fis Safar, Kholifafafafafafafafafafafafafafatu. Allahumma dia adalah a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil mal ahli.(Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mempunyai kemampuan untuk itu, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami, kami akan kembali. Ya Allah, kami sungguh-sungguh memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhoi dalam perjalanan kami. Ya Allah mudahkan perjalanan kami, jadikan jarak yang jauh lebih dekat bagi kami. Ya Allah, Engkaulah penyemangat perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, tempat pulang yang menyedihkan, dan pandangan buruk terhadap harta benda dan keluarga).

Semoga setiap langkah safar kita selalu dalam lindungan Allah ﷻ, penuh keberkahan, dan menjadi wasilah terkabulnya doa-doa terbaik.

Bagi Anda yang mendambakan perjalanan mulia ke Tanah Suci untuk menunaikan umroh dan haji, pastikan perjalanan tersebut direncanakan dengan aman, nyaman, dan sesuai syariah.
Temukan informasi lengkap serta konsultasi langsung bersama tim berpengalaman kami melalui website resmi:

InsyaAllah, safar bukan sekadar perjalanan… tapi awal dari terkabulnya harapan dan doa-doa mustajab.

Referensi:

Syarh Ad Du’a minal Kitab was Sunnah (Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni), Mahir bin ‘Abdul Humaid bin Muqoddam, soft file (.doc)

Riyadh- KSA, 9 Jumadil Ula 1432 H, 12/04/2011