Islam sangat menekankan umatnya untuk mencari nafkah, khususnya laki-laki (suami). Bahkan itu menjadi kewajiban syar’i dan kemuliaan baginya. Namun, nafkah bukan sembarang nafkah yang tidak mempedulikan halal atau haramnya.
Di akhir zaman seperti sekarang, Rasulullah ﷺ sudah memprediksi akan datang masanya manusia tidak peduli lagi dengan halal dan haram penghasilannya.
Atas otoritas Abu Hurairah, semoga Allah senang dengan -Nya, atas otoritas Nabi, semoga doa dan kedamaian Allah menyertainya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dari Nabi ﷺ bersabda, “Akan datang suatu zaman pada manusia yang ketika itu seseorang tidak peduli lagi tentang apa yang didapatnya apakah dari barang halal ataukah haram”. (HR. Bukhari No. 2059)
Maka pastikan dan usahakan: makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, obat-obatan, hiburan, peralatan penopang hidup, dan apa pun yang kita gunakan berasal dari yang halal baik secara zat, jenis, dan sumber perolehannya.
Lalu, apa bahaya harta atau penghasilan haram bagi seorang muslim dan kehidupannya? Bahaya tersebut sudah bisa dirasakan di dunia sebelum di akhirat. Berikut ini beberapa contoh saja, di antaranya:
Menolak doanya
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menceritakan:
Kemudian dia menyebut orang itu untuk memperpanjang perjalanan, yang paling berdebu, mengulurkan tangannya ke langit: ya Tuhan! Ya Tuhan! Dan perutnya dilarang, dan minumannya dilarang, dan pakaiannya dilarang, dan makan saya dilarang, jadi saya menanggapi dia?
Kemudian dia (utusan Allah) menyatakan bahwa seseorang bepergian jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia mengangkat tangannya ke langit dan berkata: “Tuanku, Tuhanku,” tetapi makanannya ilegal, minumannya ilegal, pakaiannya ilegal dan kerutannya dipenuhi dengan sesuatu yang ilegal, lalu (jika demikian) bagaimana doanya akan diberikan. (Hr. Muslim No. 1015)
Walau laki-laki tersebut sudah mengumpulkan berbagai sebab dikabulkannya doa seperti: safar, mengangkat kedua tangan, mengulang-ulang doa, tapi semua itu tidak berpengaruh ketika dihanguskan oleh perilakunya memejuhi semua kebutuhannya dari yang haram-haram.
Merusak kehormatan diri
Siapa pun yang takut kecurigaan, itu telah diberikan kepada agamanya dan penyakitnya
Siapa pun yang menghindari samar -samar (syubhat) ia telah mengurus agamanya dan kehormatannya. (Hr. Muttafaq ‘Alaih)
Secara implisit, hadits ini menunjukkan bahwa ketika seseorang jatuh pada masalah Syabhat maka martabatnya, adalah ilegal.
Ancaman neraka bagi pelakunya
Rasulullah (semoga damai di atasnya) berkata:
Setiap daging dan darah yang telah Anda berikan
Setiap daging dan darah yang tumbuh dari sumber ilegal maka neraka lebih berharga. (Hr. Ath Thabarani, Al Mu’Jam Al Kabir No. 361, Sahih)
Bahaya-Bahaya Khusus Terkait Jenis Perilakunya
Riba: Allah Ta’ala menyatakan perang kepada pelaku (Qs. Al Baqarah: 279), menghilangkan berkatnya (Qs. Al Baqarah: 276), seperti ibunya sendiri (jam Al Baihaqi, Al Hakim), membawa bencana ke negara. (Hr. Al Baihaqi
Risywah: Allah melaknat baik pelaku, penerima, dan perantaranya (HR. Ahmad)
Khamr: Doa ditolak 40 hari, di neraka terungkap Radaghah al Khabal (keringat neraka) dan Thinatul Khabal (neraka). (Jam Abu David)
Eat Orphanage: Siksaan Neraka (Qs. An Nisa: 10)
Semoga Allah Ta’ala memberi kita kecukupan dari sumber yang sah dan menjauhkan kita dari kekayaan dan produksi ilegal.
Dengan demikian. Wallahu a’lam
✍️Farid Numan Hasan
Terkait
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Gaming Center
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.