Donasi Darah Wanita 580 kali menerima penghargaan ‘Medal for Life’

KUALA LUMPUR, 14 Juni (Bernama) – Kesulitan mendapatkan donor darah O+ untuk ibunya yang membutuhkan transfusi setelah menjalani operasi di perut, termasuk beberapa yang meminta pembayaran sebelum menyetujui untuk menyumbang, adalah titik balik bagi Chin Jeck Leng untuk menjadi donor darah hardcore.

The 65 -Year -told akan mengunjungi National Blood Center (PDN) di Jalan Tun Razak di sini setiap dua minggu karena dia tidak ingin pengalaman ibunya mengulangi, semua untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Setelah hampir lima dekade pengabdian, mantan kepala Departemen Manajemen Sumber Daya Manusia di bank menyumbangkan 580 kali, pencapaian luar biasa yang tidak hanya mendapat penghargaan tetapi juga menjadikannya wanita pertama di negara ini yang menerima penghargaan ‘Medali untuk Kehidupan’.

“Pada saat operasi pada tahun 1980, saya masih kecil dan tidak cocok untuk sumbangan. Sulit menemukan donor dalam keluarga dan kerabat saya karena tidak banyak yang ingin menyumbang.

“Beberapa bersedia menyumbangkan darah, hanya tetangga saya tetapi dia meminta pembayaran. Sejak itu, saya mulai menyadari pentingnya pengorbanan donor karena itu akan memberi harapan kepada mereka yang membutuhkan.

Dia mengatakan ini ketika bertemu dengan wartawan setelah menerima penghargaan pada upacara apresiasi donasi darah nasional 2025 dan perayaan PDN Perak Jubilee yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad.

Memulai donasi darah dari usia 18 tahun, Kuantan -Born, Pahang mengatakan kesehatannya tetap baik dan belum menderita penyakit apa pun hingga saat ini dan berharap lebih banyak, terutama generasi muda, telah menjadi donor darah.

Sementara itu, penerima penghargaan delima Norhasri Mohamad So, 44, telah secara aktif menyumbangkan darah dari usia 28 setelah mengalami kecelakaan hitam melibatkan kecelakaan di jalan pada usia tiga tahun dan menderita banyak kehilangan darah.

“Selama kecelakaan itu, keluarga kami sedang dalam perjalanan kembali dari desa Teluk Kemang, Negeri Sembilan ke Kuala Lumpur sebelum kendaraan ayah saya ditinggalkan sambil menghindari truk. Saya kehilangan begitu banyak darah dan inilah yang dikatakan keluarga.

“Jadi, saya bertekad untuk menjadi donor darah karena saya menyadari betapa banyak layanan donor,” katanya, menambahkan bahwa kecelakaan itu menyebabkan tangan dan kaki kanannya normal untuk mendapatkan kartu fisik (cacat).

Pengemudi elektronik O+ berdarah menyumbangkan darah 99 kali dan menjadi satu-satunya donor darah cacat menerima penghargaan di acara tersebut.

Penghargaan Delima mengacu pada jumlah donor dari afian 76 hingga 100 kali atau jumlah donasi darah (31 hingga 40 kali).

BACA: Pengendara Sepeda Singapura Trailer yang macet

Sumber: BERNAMA