Tetap disini setelah mengembalikan umroh »nabawi Yang Mulia

Setelah seseorang menyelesaikan serangkaian ibadah umrah dan dengan harapan mendapatkan predikat Umrah—sebuah harapan yang tentu menjadi dambaan setiap muslim—maka ada hal yang tidak kalah penting dari pelaksanaan ibadah itu sendiri, yaitu menjaga konsistensi dalam beramal shalih. Hal ini dimaksudkan agar nilai ibadah umrah yang telah dijalani tidak menjadi sia-sia atau hilang tanpa bekas. Pada dasarnya, jika kita memahami tujuan utama dari ibadah umrah, maka ada tiga hal pokok yang patut untuk selalu kita ingat dan jaga pasca umrah, sebagai bentuk internalisasi makna ibadah tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari:

1. Thawaf: Menjaga Hati agar Senantiasa Terhubung dengan Allah

Thawaf yang dilakukan mengelilingi Ka’bah tidak sekadar gerakan fisik, namun mengandung makna spiritual yang mendalam, yaitu menjaga hati agar selalu berada dalam kedekatan dengan Tuhan Subdaānu untuk memohon. Maka setelah umrah, penting bagi setiap muslim untuk melatih dirinya agar senantiasa mengingat Tuhan Subdaānu untuk memohon dalam setiap waktu dan keadaan. Ketika kita melihat ciptaan-Nya, seperti langit yang terbentang luas tanpa tiang dan atap, hendaknya hati ini segera tertuju kepada kebesaran Tuhan Subdaānu untuk memohon yang menciptakannya. Seperti yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali, makhluk hanyalah boneka yang digerakkan oleh tali dari atas—dalam arti bahwa semua makhluk tidak memiliki daya dan upaya untuk memberi manfaat atau mudarat kecuali dengan izin dari Tuhan Subdaānu untuk memohon. Oleh karena itu, orientasi hati dan pikiran kita harus selalu tertuju kepada Sang Pencipta.

2.

Sa’i antara Shafa dan Marwah Hill mengajarkan kita nilai kesabaran, kepatuhan, dan kekuatan dalam melaksanakan perintah Tuhan Subdaānu untuk memohonmeskipun dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Lihatlah teladan dari Siti Hajar, yang dalam kondisi haus dan berada di tengah padang pasir yang panas, tetap tidak keluar dari area Masjidil Haram sebagaimana pesan yang disampaikan oleh suaminya, Nabi Ibrāhīm ‘Alaihis Salām. Beliau berlari ke sana kemari dengan penuh keyakinan dan ketaatan. Dalam kehidupan kita pun, ujian demi ujian akan datang silih berganti. Maka sesuai dengan makna sa’i yang telah kita lakukan, hendaknya kita berkomitmen untuk tidak melanggar batasan-batasan syariat, terutama dalam hal mencari rezeki. Meskipun hidup di dunia penuh dengan tantangan finansial, kita harus tetap berpegang teguh pada prinsip untuk hanya mencari rezeki yang halal dan tidak keluar dari koridor yang telah ditetapkan oleh Tuhan Subdaānu untuk memohon.

3. Ziarah ke Madinah: Menghubungkan Misi Khotbah dan Tanggung Jawab untuk Rakyat

Ziarah ke kota Madinah mengandung pelajaran penting tentang tanggung jawab kita sebagai umat dari Kami tidak memikirkan nama dan gambar saya. Kita diingatkan bahwa misi beliau belum selesai, dan tugas untuk menyebarkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (Raḥmatan ke ʿālamīn) kini berada di pundak kita sebagai penerus. Minimalnya, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menghidupkan nilai-nilai agama di lingkungan terkecil kita, yakni keluarga dan masyarakat sekitar. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan turut serta dalam memakmurkan masjid di tempat tinggal kita. Meskipun kita disibukkan dengan berbagai urusan dunia, menyisihkan waktu untuk aktif di kegiatan keagamaan dan membantu kehidupan masjid merupakan amal yang sederhana namun sangat berarti

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Gaming Center

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.