[Syarah Maratib Al ‘Amal] 7. Menjadikan Islam sebagai Pedoman Guru Dunia

Dan jabatan guru besar dunia dengan menyebarkan dakwah Islam ke seluruh negerinya (Dan perangi mereka hingga tidak ada aniaya dan agama sepenuhnya untuk Allah) (Anfal: 39), (Dan Allah menolak kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, padahal orang-orang kafir tidak menyukainya) (Al-Taubah: 32)

Empat tingkat terakhir ini wajib bagi kelompok yang bersatu dan bagi setiap saudara sebagai anggota kelompok. Betapa beratnya akibat yang harus mereka tanggung dan betapa beratnya tugas mereka. Orang melihatnya sebagai khayalan dan saudara Muslim melihatnya sebagai kenyataan. Kami tidak akan pernah putus asa, dan pada Tuhan kami mempunyai pengharapan yang sebesar-besarnya. (Dan Allah maha menang atas urusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.) (Yusuf: 21)

“Dan jadilah guru/pemimpin bagi dunia dengan menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru bumi, sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah (kemusyrikan dan kezaliman agama), dan seluruh agama hanya untuk Allah” (QS. Al-Anfal: 39), dan firman-Nya: “Dan Allah tidak ingin kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, sekalipun orang-orang kafir membencinya” (QS. At-Taubah: 32).

Empat tingkatan terakhir ini wajib dilaksanakan oleh jamaah secara bersatu, dan juga wajib atas setiap Al Akh sebagai bagian dari jamaah. Betapa berat konsekuensinya dan betapa agung tugas-tugasnya. Orang-orang memandangnya hanya khayalan, tetapi saudara muslim memandangnya sebagai kenyataan. Kita tidak akan pernah berputus asa, karena kita memiliki harapan terbesar kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya: “Dan Allah Maha Berkuasa atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (QS. Yusuf: 21).”

Ceramah / Penjelasan:

“Profesor Dunia”

Ustadziyatul ‘Alam- Soko Guru Dunia

Istilah ini berarti “memimpin dunia” atau “menjadi pengajar/pembimbing dunia” di bawah nilai-nilai Islam. Konsepnya adalah umat Islam tidak hanya mengatur urusan dalam negeri sendiri, tetapi juga membawa risalah Islam ke seluruh umat manusia.

Hal ini tidak dimaksudkan hanya sebagai dominasi politik saja, namun lebih pada dominasi nilai, moral, dan sistem kehidupan yang berlandaskan wahyu Tuhan.

Dasar Al-Qur’an

Allah Ta’ala berfirman:

Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan sebagai pembawa kabar baik dan pemberi peringatan bagi manusia, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

“Dan Kami tidak mengutus kamu kecuali untuk seluruh umat manusia sebagai pembawa kabar gembira dan sebagai pemberi peringatan, namun kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. As Saba : 28)

Sedangkan dalam Al-Anfal : 39, “Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah (kemusyrikan dan kezaliman terhadap agama), dan agama itu semua hanya untuk Allah”

Menegaskan kewajiban memerangi pihak-pihak yang menghalangi agama Allah hingga tidak ada lagi “fitnah”, yang oleh sebagian mufassir dimaknai sebagai kesyirikan atau para penindas agama.

Kemudian At-Taubah: 32: “Dan Allah hanya menghendaki menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir membencinya”.

Menegaskan bahwa meski orang kafir berusaha memadamkan cahaya Islam, Allah pasti akan menyempurnakan (memenangkan) agamanya. Ini memberi keyakinan bahwa perjuangan dakwah memiliki jaminan kemenangan dari Allah Ta’ala.

Kewajiban Jamaah dan Individu

Imam Al Banna menegaskan bahwa misi ini bukan hanya tanggung jawab organisasi (jamaah) secara kolektif, tetapi juga setiap individu muslim yang tergabung dalam arus kebangkitan dan pergerakan Islam.

Setiap individu khususnya aktivis Islam memiliki peran, baik melalui kontribusi ilmu, tenaga, harta, maupun dukungan moral.

Realitas dan Pandangan Manusia

Orang awam mungkin menganggap cita-cita ini hanya mimpi besar yang sulit terwujud, namun bagi seorang mukmin yang berpegang pada janji Allah Ta’ala, hal ini adalah kenyataan yang pasti terjadi di masa depan.

Sikap yang diajarkan adalah jangan putus asa dalam berjuang, karena janji Allah menolong agama-Nya adalah suatu kepastian.

Dan Allah Maha Kuasa atas urusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (QS.Yusuf:21)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Ta’ala berkuasa penuh atas semua urusan, bahkan jika manusia tidak memahaminya. Hal ini menanamkan rasa optimisme dan tawakal kepada Allah Ta’ala dalam menjalankan tugas besar dakwah dan kepemimpinan dunia.

Dengan demikian. Wallahu A’lam

Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam

✍ Farid Nu’man Hasan

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Gaming Center

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.