Donor Darah Kepada Anggota Dosa

PERTANYAAN:

Assalamualaikum wr WB? Izin bertanya ust, Kalau kita donor darah di tempat umum dan kita tidak tahu apakah darah kita didonorkan kepada ahli maksiat atau tidak? Apakah kita mendapat dosa jariyah dari ahli maksiat yg ternyata mendapat darah kita? Dan apa hukum donor darah? Terimakasih 🙏🏻 (+62 821-1209-xxxx)

JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Donor darah -yang dengannya terselamatkan kehidupan manusia- merupakan salah satu amal shalih, berdasarkan keumuman ayat:

Bekerja sama dalam kebenaran dan kesalehan

Saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan. (QS. Al Maidah : 2)

Bahkan, termasuk amal shalih yang bernilai besar karena seakan memelihara kehidupan semua manusia, sebagaimana ayat berikut:

Dan siapa yang menyelamatkan nyawa seseorang, maka seolah-olah dia menyelamatkan seluruh umat manusia.

Barangsiapa memelihara nyawa satu manusia, maka seolah-olah dia memelihara nyawa seluruh umat manusia. (QS. Al Maidah : 32)

Donor darah ini berlaku bagi sesama manusia baik muslim, shaleh, maksiat, maupun kafir (kecuali kafir Harbi).. Untuk menolong orang yang hidupnya dalam bahaya baik karena sakit atau kecelakaan, tentu saja penolong tidak perlu bertanya: “Muslim atau bukan, sholeh atau tidak”..tolong selama masih manusia.

Kapan terlarang?

Maksudnya, mendonorkan darah untuk orang-orang kafir yang berperang, seperti Zionis Yahudi saat ini. Ada juga bagi yang kafir dzimmi, musta’an, mu’ahad, tidak apa-apa.. apalagi kepada sesama muslim.

Oleh karena itu kita melihat bahwa jika mendonorkan darah tidak menimbulkan kerugian bagi pendonor, maka tidak ada salahnya, sebagaimana tidak ada salahnya meminta kepada seorang muslim atau orang lain untuk menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan, baik muslim maupun non muslim, jika mereka bukan pejuang.

Oleh karenanya, menurut kami jika donor darah tidak membawa bahaya bagi si pendonornya maka tidak apa-apa, dan tidak masalah pula jika yang memintanya muslim atau non muslim untuk menyelamatkan nyawa org yg mendesak kebutuhannya terhadap darah baik muslim dan selainnya, SELAMA BUKAN KAFIR HARBI. (Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah)

Wallahu A’lam

Farid Nu’man Hasan

Terkait