Menyikapi Serangan Iran Ke Zionis

PERTANYAAN:

Assalamualaikum Ust, Iran kan syiah .. bagaimana sikap kita atas serangan mereka ke Israel? Kita mendukung atau gimana? Soalnya di medsos akun-akun salafi malah kok kaya meledek serangan Iran dan malah seperti membela zionis ..? Pihak pejuang dibuat serba salah oleh mereka. Jazakumullah (08577296xxxx)


JAWABAN

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bismillahirrahmanirrahim ..

Kita sangat merindukan negeri-negeri Ahlussunah bahu membahu memberikan tindakan militer yang nyata kepada zionis untuk membela saudara mereka yang teraniaya di Gaza. Tapi sampai hari ini belum ada tindakan militer apa pun walau skala kecil. Seolah kerinduan tersebut bagai pungguk merindukan bulan. Justru yang terjadi adalah pandangan yang sangat mengecewakan, sebagian pemimpin sunni berdiri pada pihak zionis dan sama-sama membenci para pejuang Palestina, dan ikut-ikutan memblokade Gaza dan menghalangi bantuan.

Ada pun menyikapi serangan Iran yg notabene syiah ke Zionis, maka jangankan Iran, seandainya Rusia, Jerman, atau negara-negara yang notabene kafir yang melakukan serangan itu, kita pun setuju. Yang kita inginkan secara mendesak saat ini adalah memukul Zionis sampai mereka mundur dan militer mereka hancur.

Dukungan terhadap serangan Iran, sama sekali kita tidak mendukung aqidah mereka, sama sekali tidak. Tapi, jika ada saudara kita sesama muslim yang terzalimi dan tidak berdaya, kita pun tidak berdaya, lalu ada bantuan dari orang kafir untuk membebaskan saudara muslim tsb, maka bukan hal yang salah secara syar’i bagi umat Islam menerima pertolongan mereka. Sama-sama terikat oleh nilai universal yaitu membela orang-orang yang teraniaya.

Selama Perang Uhud, anggota Nabi dibantu oleh seorang Muslim bernama Quzman dan bahkan Quzman telah membunuh musuh. Demikian juga, anak -anak Khuza’ah, mengikuti Nabi yang menghadapi Quraish pada tahun Fathu Mekah. (Imam Asya Syukani, Nailul Authar, Volume. 7, hlm. 267)

Imam al Hazimi Rahimahullah berkata- Seperti dikutip oleh Imam Az Zaila’i Rahimahullah- tentang dapat menerima dukungan dari orang-orang yang tidak percaya dalam pertandingan melawan musuh:

Sebuah sekte keluar: Kepada Imam bahwa kewirausahaan akan berwenang untuk menyerangnya dan mencari bantuan dari mereka, tetapi dua ketentuan:
(1) Untuk berada di Muslim beberapa dan mengundang kebutuhan untuk itu.
(2) Berasal dari mereka yang mendokumentasikannya, tidak takut pada ritual mereka.

Segolongan ulama berpendapat: “Pemimpin bisa mengizinkan orang-orang musyrik bergabung bersamanya dalam peperangan dan membantu kaum muslimin, dengan dua syarat:

Pertama, jumlah kaum muslimin hanya sedikit dan ada faktor yang mendorong kebutuhan itu.

Kedua, orang-orang musyrik tersebut bisa dipercaya dan tidak dikhawatiri akan memberontak.”

(Imam az zaila’i, nashb en rayah li ahadits al hiiyah, 3/424)

Imam al Hazimi menambahkan:

Ini bukan masalah bagi mereka yang dipercayakan dengan pertempuran orang politeis, ketika mereka keluar sebagai sukarelawan

Dimungkinkan untuk mencari bantuan bagi umat Islam untuk melawan Muslim lain, selama mereka bergabung dalam kepatuhan dan tidak memberi musuh. (Ibid)

Ada pun Iran versus Zionis -terlepas dari motiv apa yang paling mendalam bagi Iran membalas Zionis; apakah murni karena Gaza, atau tujuan politik Iran sendiri, maka kita teringat bagaimana sikap Rasulullah ﷺ dan para sahabat nabi ketika mendukung Romawi saat perang melawan Persia. Keduanya sama-sama kafir dan sama-sama musuh kaum muslimin, tapi umat Islam saat itu mendukung Romawi. Menurut Imam Al Qurthubi Romawi masih “mending” dibanding Persia karena Romawi adalah Ahli Kitab sementara Persia adalah musyrik penyembah api.

Dengan demikian, Iran dari Syiah Rafidhah, dibandingkan dengan Zionis perselingkuhan harbi masih “memperbaiki” Rafidhah Syiah. Di mana Syiah Rafidhah masih memperdebatkan ketidakpercayaannya menurut para sarjana Ahlussunah. Imam Malik dan yang setuju dengannya menyatakan orang -orang kafir dari Syiah Rafidhah, sementara Al ‘Allamah Al Qaradhawi, Syekh Kh Hadhratusy. Hasyim Asy’ari, dan juga para sarjana Al Azhar seperti Mahmud Syaltut, kata Rafidhah adalah bidat tetapi masih Muslim.

Ada pun kepada orang-orang yang selalu nyinyir atas semua perlawanan bersenjata untuk memerdekakan Palestina …

Di saat pejuang Sunni (HAMAS dan Jihad Islami) yang melawan, mereka nyinyir ..

Ketika Syiah melawan, mereka juga nyinyir .. Entah siapa lagi yang mereka harapkan, sementara mereka sendiri diam, negeri-negeri yang penguasanya Sunni juga diam, tidak ada tindakan militer yang nyata.

Tentunya orang-orang ini lebih menahan lisannya dan jari jemarinya di medsos, dibanding justru lisan dan tulisannya sering menyakiti dan menyinyir perjuangan para mujahidin, apa yang mereka lakukan bagaikan orang-orang munafiq zaman dulu.

Syekh Yusuf Abdul Hayy berkata:

“Kritik Mujahid adalah sifat Munafiq. Orang -orang Munafiq mengkritik mujahidin, mengkritik para pemimpin Mujahid, menciptakan keraguan tentang niat mereka, dan mempertimbangkan tindakan bodoh mereka. Ini adalah perilaku orang -orang Munafiq dari masa lalu.

Saya ingin Anda, jadi ketika ketakutan datang kepada Anda, mereka akan melihat mereka rasa takut akan kedamaian Anda bagi Anda dengan usia yang sama adalah kelangkaan kebaikan. Siria

Mereka (munafiq) dari Anda memikirkan Anda. Ketika datang ke rasa takut (bahaya), Anda melihat mereka menatap Anda dengan mata terbalik karena mereka pingsan karena mereka akan mati, dan ketika ketakutan itu hilang, mereka menyingkirkan Anda dengan lidah yang tajam, sementara mereka berpikir untuk berbuat baik. Mereka tidak percaya, jadi Allah menghapuskan perbuatannya. Dan itu mudah bagi Allah. (Qs. Al Ahzab: 19) (Sumber:

Dengan demikian. Wallahu a’lam

Untuk Halk Allah – Ala Ali al Ali Aishi Wa Shahbi

☘

✍ Farid Numan Hasan

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center

Gaming Center

Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.